OPEN YOUR EYES

LILIN-LILIN KECIL

saat aku menapakkan kaki ku ke tanah,
aku tak ingin dan aku tak berkehendak,
dan ketika aku mengeluh bukan berarti pengeruh
aku hanya seorang makhluk Tuhan
yang belum berdaya,
yang masih membutuhkan tangan-tanganmu untuk mengusap peluh ku
dan jangan kau pergi membawa harap ku
dan menghadirkan ku ke dunia ini tanpa dampingan mu
aku hanya sedikit cahaya dalam ke gelepanmu
memang tak seterang lampu jalanan
namun aku mampu membawa mu ke seluruh tempat yang kau mau
aku hanya lilin-lilin kecil yang menginginkan obor disamping ku,
sama-sama berpacu dalam gelap,
dan menjernihkan keruh yang tergambar...
tolong jangan pergi...
aku rindu kamu mama...
tapi mampu kah aku melihat cahaya obormu lagi...
setelah sekian lama kau padam...
mama kembali lah...
aku rindu kamu mama.

GC

PROCEDURE TEXT

HOW TO MAKE A NECKTIE FROM ORIGAMI PAPER


  1. Fold in half to make a crease and fold back.
  2. Fold to meet the center line.
  3. Turn over, fold in the dotted line.
  4. Fold in the dotted line.
  5. Fold in the dotted line.
  6. Fold to make a crease and fold back.
  7. Turn over, fold in the dotted line.
  8. Turn over, and finished.


BIANGLALA

“BIANGLALA”
Episode 1
“rasanya aku tidak mau beranjak dari tempat ini”.
“kenapa, bukannya kau sudah berkali-kali ke tempat ini, bahkan hampir setiap minggu kau kemari”.
“iya…aku tahu tapi entah mengapa tempat ini selalu membius ku untuk selalu datang di akhir pekan ku, dan aku juga enggan melewatkan akhir pekan ku tanpa berada di tempat ini”.
“akan kah kau seperti ini sampai kau menua dan menghiraukan sisa-sisa cintamu di tempat ini?”
may be”.
“ayolah Iren, kau tidak boleh seperti ini, kau harus menata bait-bait hidupmu lagi, semua orang rindu akan rangkaian ceritamu dalam setiap petualanganmu”.
Dengan lantangnya aku berteriak “ya…aku tahu, aku juga rindu Za, tapi…”.
“tapi apa…tapi kau masih takut untuk mengulanginya lagi…takut gagal…???”
Aku pun tertunduk diam tanpa membantah sepatah kata pun dari Eza, aku tau semua bantahan ku tidak akan mewakili rasa sesal orang-orang yang menanti ku kembali. Rasanya aku ingin berteriak “aku tak mau seperti ini…aku tak menginginkan keadaan seperti ini…aku ingin seperti dulu…seperti Iren yang dulu…yang mampu bercerita dengan menari, yang mampu melukis dengan jari-jari tangan…yang mampu menaklukan tebing-tebing terjal…dan mampu melawan arus deras sungai yang mengalir…tapi lihat aku sekarang…siapa aku?” tangis ku pun selalu memecah setiap kali aku dan Eza membahas tentang penyesalan ku dalam menghadapi hidup ku.
“sudah lah Ren…jangan terus kau sesali semua itu…itu hanya sebuah incident kecil, kenapa kau harus menghukum dirimu sendiri seperti ini?”
“sudah lah Za…ayo pulang, aku lelah aku ingin beristirahat” desak ku agar perdebatan ini tidak berlanjut menjadi sebuah pertengkaran yang berulang setiap akhir pekan.
“ok…” dengan bergegas berdiri meninggalkan padang rumput itu Eza segera memapah pulang sahabatnya yang jelita itu.
Pagi yang cerah di awal pekan membuat ku segera bergegas dari ranjang ku dan segera beberes diri dan bersiap menanti jemputan sahabat ku yang selalu menemani ku dari aku masih kecil hingga sekarang aku sudah dewasa, aku tidak habis pikir dengan anak itu entah mengapa ia selalu setia dengan aku selalu disamping ku ketika aku senang atau pun sedang sedih, dia selalu menghibur ku dengan sulap-sulap jalanannya yang tentunya selalu membius ku untuk selalu tertawa dan bergegas mengusap air mata ku. Aku dan dia sudah seperti saudara, kakak adik yang kompak dan tidak dapat dipisahkan lagi. Eza tak pernah bosan di samping ku, hingga ia lupa jika ia juga butuh pendamping hidup, bukan sibuk menjadi baby sister ku terus. Dia cukup tampan dan menjadi salah satu laki-laki terfavorit di kampus ku, selain dia perparas tampan ia pun baik hati, ramah, dan tentunya murah senyum ke pada kawan-kawan sejawatnya atau pun kepada mahasiswa yang berkonsultasi kepadanya. Seluruh wanita di kampus ku pun berebut untuk mendapatkan nomer handphonenya, tapi sayang tak pernah mereka dapatkan nomer si asistent dosen ganteng ini. Aku pun juga menjadi korban atas ketampanannya, ya jelas bagaimana mereka tak memusuhi ku kalau aku saja nempel terus dengan asdos satu ini.
“Ren….” teriak mama memanggil.
“iya ma…tunggu sebentar, aku segera keluar”
Aku hafal sekali suara mobil yang di kendarai Eza, ya karena setiap hari aku selalu di jemput Eza dan diantar pulang dia. Mama ku pun mempercayakan aku sepenuhnya kepadanya. Ya…walaupun dulu aku mempunyai seorang teman dekat laki-laki, ya…tentunya masih harus pulang-pergi semobil dengan Eza, seperti sopir yang selalu setia mengantar jemput anak majikannya. Eza pun juga tak meminta balas jasa akan setiap jasanya yang dilakukan untuk aku. Sampai saat ini pun ketika aku…
“hei, tuan putri…kau tak bergegas masuk mobil, sudah siang ini” suara lantangnya pun mengagetkan lamunanku.
“heh…iya…tuan putri siap berangkat”.
“Mama, aku berangkat dulu ya, sopir ku sudah bawel” aku berlari dengan mencium tangan dan kening mama ku.
“hei…jangan seperti itu…gitu-gitu idola kampus”.
“hehehe…”.
“hati-hati ya nak…Za titip Iren” teriak mama setiap aku akan berangkat kuliah.
“siap tante”.

Udara pagi ini sangat sejuk, melintasi perkebunan teh yang menghijau, udara pengunungan yang khas, dan hangatnya sinar mentari mengembangkan senyuman ku. Entah mengapa aku mampu tertawa dan aku mampu menangis di waktu yang sama, mungkin karena aku sudah lupa akan indahnya cinta dan kasih. Aku merasa di dalam hidup ku ada sesuatu yang kurang, tapi entah mengapa kadang kekurangan itu tertutup akan kehadiran Eza.

to be continue...:)

GENRE-BASED INSTRUCTION (GBI)

GENRE-BASED INSTRUCTION (GBI)

Genre-Based Instruction (GBI) is teaching language based on results of genre analysis. GBI is similar to a process approach to teaching writing. GBI is the Zone of Proximal Development (ZPD) is the zones between what Vygotsky calls “actual” development (what the learner can do independently) and “potential” development (what the learner can do in the future, with the help of others now). The text types given for Junior High School level are procedure, descriptive, recount, narrative, and report. GBI where teaching and learning is based on the result of genre analysis and which focus on the understanding and production of selected genres of texts and was first popularized as teaching technique for writing skill ( a modified process approach).

THE PURPOSES OF GENRE-BASED INSTRUCTION (GBI)
  • The students can development of speaking and listening skills.
  • The students can development of the ability to use written language.
  • The students can development of the vocabulary.
  •  The students can development to the ability to read English correctly.

THE PROCEDURES OF THE LESSON WITH GENRE-BASED INSTRUCTION (GBI)

1. Teacher 1
  • Opening the lesson (GREETING and MOTIVATION).
  •  The material 1 definition of the kinds of texts.

1. Procedure text is the text that explains how something works or how to use instruction or operation manuals. Example: how to use video and to make food.
Generic structure:
  • Goal
  • Material needed
  • Steps or methods

2. Descriptive text is a text which says what a person or a think is like. Its purpose is to describe a particular person place or thing. Example: my cat and my favorite place
Generic structure:
  •  Identification
  • Description

3. Recount text is a text which retells events or experiences in the past. Example: my holiday.
Generic structure:
  • Orientation
  • Events
  •  Re-orientation

4. Narrative text is a story with complication or problematic events and it tries to find the resolutions to solve the problems.
Generic structure:
  •  Orientation
  • Complication
  •  Resolution
  • Re-orientation


5. Report text is a text which presents information about something as it is.
It is as a result of systematic observation an analysis.
Generic structure:
  • General classification
  • Description

2. Teacher 2
  • Read the examples of descriptive texts.
  • The students must listen by the teacher about the passages.
  •  Teacher orders to the students to re-write the passages.
  • The students must read loudly the re-write the passages.


1. Spinach 
  Spinach is a vegetable, green colored leaves that can be eaten, its ordinary spinach can be cooked in a way to make her soup, spinach contains vitamins, eating spinach with our bodies become stronger because spinach contains iron, spinach can be found in the country of Indonesia, we can enjoy the spinach if we lived in Indonesia, the Indonesian is a lot some tasty food processing, because the spinach was delicious, so many people who love her.
2. Computer
  Computer is an electronic device that is now beginning to develop until now computers have sophisticated look, there are several components in their system, monitor, CPU, mouse and keyboard, computer on its antiquity only to calculate but now computers can already be used to do anything what, among its photo editing, typing, explore the virtual world via the Internet, and many more, can be found in a computer store in electronic or internet cafes. all can use a computer from children, to the elderly also can use the computer, the computer does bring benefits.

3. Teacher 3
    •  
      Give a game about the descriptive texts.
    4. Teacher 4
    •  Give example to describe people or thing.
    • Teacher orders to the students describing their friends.

    5. Teacher 5
    •  Give conclusion about the material.
    • Review the material.
    • Give tasks to the students.
    •  Closing the lesson (CLOSING).


    TECHNIQUE GENRE-BASED INSTRUCTION (GBI)
    1. Start with building knowledge of the field (BKF) where teachers and students build cultural context, share experiences, discuss vocabulary, grammatical patterns and so on.
    2. The second stage is modeling of text (MT) where students listen to statements of short functional text, conversation, and monologues that are geared around a certain communicative purpose.
    3. The third stage joins construction text (JCT), this text try to develop spoken text with their peers and with the help from the teachers.
    4.  The final stage is independent construction of text (ICT), the stage; students are expected to be able to speak spontaneously or to carry our monologues that are aimed at giving directions or showing ways to do things.

    JOHN KEATS'S POEM

    A Thing of Beauty (Endymion)
    John Keats

    A thing of beauty is a joy for ever:
    Its lovliness increases; it will never
    Pass into nothingness; but still will keep
    A bower quiet for us, and a sleep
    Full of sweet dreams, and health, and quiet breathing.
    Therefore, on every morrow, are we wreathing
    A flowery band to bind us to the earth,
    Spite of despondence, of the inhuman dearth
    Of noble natures, of the gloomy days,
    Of all the unhealthy and o'er- darkn'd ways
    Made for our searching: yes, in spite of all,
    Some shape of beauty moves away the pall
    From our dark spirit. Such the sun, the moon,
    Trees old and young, spouting a shady boon
    For simple sheep; and such are daffodils
    With the green world they live in; and clear rills
    That for themselves a cooling covert make
    'Gainst the hot season; the mid-forest brake,
    Rich with a sprinkling of fair musk-rose blooms:
    And such too is the grandeur of the dooms
    We have imagined for the mighty dead;
    An endless fountain of immortal drink,
    Pouring unto us from the heaven's brink.




    APOSTROPHE (')

    APOSTROPHE ( ' ) 

    Apostrophe ( ' ) dalam penulisan kalimat bahasa Inggris biasanya digunakan dengan kata benda yang bertujuan sebagai penunjuk milik. Kita dapat menunjukkan bahwa seseorang memiliki sesuatu dengan menambahkan apostrophe ( ' ) dengan diikuti "s" pada kata benda tersebut. Adapun pola-polanya, sebagai berikut:

    1. 's for a singular possessive noun ( Ira's bag is very beautiful).
    2. 's with places ( The city's population are growing faster).
    3. 's with more than one noun ( Ira and John's mobile phone is same).
    4. 's with time words ( Today's meeting will be attended by Mr. Smith).
    5. 's for a plural possessive noun ( The people's motorcycles are black and red).

    I AM LEARNING

    This day

    21 Februari

    Satu kata yang ku tanggkap di hari ini
    bukan sebuah kata baru
    atau bahkan kata baku
    melaikan ini suatu kata 
    dimana sebuah logika bekerja
    dimana otak mulai menalar
    ya...sebuah kata "sadar"
    membuat otakku bekerja keras
    menjadi seorang yang kritis
    menjadi seorang solusioner
    menjadi pribadi yang bersemangat kembali
    ya...semangat yang mengikuti kesadaran itu
    membuat ku semakin mantap dalam melangkah
    dan tak menyiakan setiap detik ku lagi
    dan kini penyadaran bukan sementara
    namun penyadaran semata yang menyatu dalam raga
    yang akan memulai menggerakkan...
    kedua kaki ini melangkah lebih lebar
    menyiapkan dua tangan ini untuk tak henti-henti berkarya
    menyiapkan telinga ini untuk mendengar hal-hal penting
    dan menyiapkan mata ini untuk jauh lebih terbuka dalam gelap
    dan kini...
    awal aku mulai melangkah
    semangat baru, dunia baru, dan kawan-kawan yang semakin berwawasan.


    #GC